Langsung ke konten utama

Postingan

Gaji Pimpinan di Muhammadiyah

BELUM SEMUA KENAL MUHAMMADIYAH,,, 😍😍😍 Seorang pengurus yayasan bertanya: "Berapa gaji pengurus Muhammadiyah yang tertinggi dan terendah?” “Pimpinan tidak ada yang digaji, hanya karyawan yg digaji” jawab saya.  “Apa benar ? Kalau begitu dari mana sumber ekonomi mereka ?” “Semua pimpinan Muhammadiyah punya pekerjaan, tidak menganggur”. "Bagaimana kalau tugas Muhammadiyah bersamaan dengan tugas pekerjaan?” “Jika waktu berbenturan, tugas pekerjaan didahulukan, baru Muhammadiyah”. “Kalau begitu tidak profesional karena menomorduakan Muhammadiyah” “Mungkin menurut orang lain tidak profesional. Tetapi itu lebih baik karena semua pimpinan Muhammadiyah tidak ada yang berfikir mengurusi Muhammadiyah sebagai profesi. Semua berniat sbg pengabdian. Yang penting dilakukan penuh kesungguhan dan sepenuh kemampuan”.  Dahulu pernah ada gagasan memberi gaji kepada pimpinan Muıammadiyah  supaya waktu dan perhatiannya bisa penuh kepada pesyarikatan. Tanggapan Pak AR  ketika ditanya:  ”Itu niat
Postingan terbaru

Fresh Graduate: Pilih Resign atau Ngotot Bertahan? Dilema Kebijakan Mem-PHL-kan Ribuan Sarjana Produktif di Pasaman Barat

MENJADIKAN anak-anak muda produktif sebagai pegawai Non PNS (atau dengan istilah lain) di lingkungan kantor Bupati Pasaman Barat bukanlah jalan keluar bagi pengentasan pengangguran di Bumi Mekar Tuah Basamo ini. Dinas terkait harus lebih konsen dan penting memperhatikan hal ini. Kenapa tidak terlihat kebijakan yang membumi dan tepat diprogramkan untuk memberdayakan tenaga2 produktif yg kita miliki (dan tahun ke tahun terus bertambah)? Sesuaikah kompetensi mereka dengan pekerjaan yang dilakoni saat ini?  Dalam hal ini kita kecualikan profesi keahlian khusus yang memang diamanahkan oleh Undang-Undang agar terus dikuatkan personil aparaturnya seperti Guru, Perawat, Bidan atau Dokter dan profesi khusus lainnya. Artinya untuk profesi keahlian khusus ini, kebijakan merekrut tenaga non PNS untuk menguatkan kinerja instansi sudah tepat sembari mengusahakan agar mereka kemudian bisa menjadi ASN yang jenjang karirnya jelas dan penggajiannya sesuai. Malah harus lebih diintensifkan la

Domino

  PADA suatu malam usai salat Isya, kami melewati Pariaman dan langsung berbelok ke Pasar Kurai Taji Pariaman. Tentang pasar ini saya mengutip artikel berjudul 'Los Lambung Kurai Taji' dari blog Iggoyelfitra.wordpress.com (mohon izin mengutip agak panjang Bang Iggoy El Fitra 🙏) begini:  "Sementara bila malam, terdengar bunyi hentak meja dari riuh suara laki-laki. Itulah suara balak domino masyarakat yang berkumpul di Los Lambuang. Jangan salah, permainan domino ini tidak ada unsur judi sama sekali. Justru, untuk mempererat tali silaturahmi. Dari mulai pejabat sampai rakyat biasa, berkumpul di Los Lambuang. Masyarakat dan pendatang terlayani 24 jam. Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Kurai Taji, Ali Syafar Rajo Ulu Anso mengaku Los Lambuang Kurai Taji sudah terkenal sejak dulu sebagai tempat berkumpul masyarakat setempat juga tempat persinggahan. “Karena Balai Kurai Taji ini terletak di antara Padang Pariaman dan Pariaman, los lambung kerap dijadikan tempat pers

Berapa Penghasilan Novelis BOY CANDRA

Penghasilan Novelis Boy Candra  saya korek habis. Menulis itu bisa menjadi profesi penuh waktu. Kami sedikit menggunjingkan Pasaman Barat, kampung halaman kita berdua. Bupati seperti apa yang harusnya memimpin Pasaman Barat, misalnya. Dan lainnya, simak perbincangan yang serius saya dengan Boy Candra, penulis yang dua ceritanya baru saja difilmkan dan salah satunya (Malik dan Elsa) sudah tayang di platform pemutar film digital. Hingga 2021 ini Boy Candra sudah menulis dan menerbitkan 20 judul buku.  Simak dalam tayangan berikut:  https://youtu.be/ajLKTJj4UYg Bantu untuk jadi Subscriber, like, komen dan share videonya jika menurut kalian bermanfaat dan menghibur.

Sejarah Sibaroar versi Raja-Raja Mandailing dan Istana Pagaruyung

Di lingkungan kerajaan-kerajaan Nasution diyakini bahwa pada suatu waktu kerajaan Paguruyung akan memperluas kekuasaannya. Maka diutuslah panglima Pagaruyung untuk membawa pasukan ke arah pedalaman Sumatera. Berbagai daerah berhasil mereka taklukkan.

HABIBIE

  anjanipare.blogspot.com CITA-CITA saya ketika kanak-kanak dulu adalah ingin menjadi Habibie. Ketika itu, sosok Habibie seorang yang keren dan pintar bukan main, yang saya bayangkan telah dijatuhkan dari langit berkat doa dari Bapak Presiden Soeharto. Bapak Presiden Soeharto bagi kanak-kanak seperti saya merupakan seorang pahlawan hebat penyelamat bangsa Indonesia. Karakternya membumi dalam pikiran saya. Tetapi, sama seperti bagian terbesar anak-anak seusia, tak pernah terlintas dalam pikiran saya untuk bercita- cita menjadi Bapak Soeharto ataupun menjadi presiden. Ketidakpernahan itu sekarang terkadang memberi rasa sesal juga. Apalagi setelah mengetahui bahwa bercita-cita menjadi presiden itu ternyata gampang saja, maksud saya boleh-boleh saja.

MANGOTA JO MANGOPI #1: Mendidik Anak

Fotografer: Eko Darmawan Ade Herdiwansyah, Pengelola Rumah Baca Balerong Cinta Anak Nusnatara sedang menyambut tamu acara Tepat jam 23:00 usai sudah Diskusi dengan tema "Peran Pegiat Literasi Terhadap Karakter dan Perkembangan Pola Pikir Anak" di Balerong Cinta Anak Nusantara, beralamat di Perumahan Griya Makmur Blok M No. 6 Jalur 32 Simpang Ampek, Pasaman Barat . Bersyukur bisa hadir menikmati hidangan pemikiran, ilmu dan berbagai pengalaman dari para Tokoh Pegiat Literasi, Pendidik, Ustad /Ustadzah yang hadir. Walaupun hanya ada beberapa dari mereka yang saya kenal, Ustadz Syofian Qamari, Lc, Ibu Fera Susanti, Pak Denni Meilizon, dan selebihnya adalah sahabat baru yang beruntung bisa kenal malam ini. Semoga acara seperti ini terus dilanjutkan dan ditingkatkan, bermanfaat banyak bagi kita semua. Sebab disini kita berpikir dan aktif berdiskusi tentang perkembangan anak-anak kita, generasi masa depan. Panitia tidak sedang menghabiskan dana bantuan dari sia