Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

Gaji Pimpinan di Muhammadiyah

BELUM SEMUA KENAL MUHAMMADIYAH,,, 😍😍😍 Seorang pengurus yayasan bertanya: "Berapa gaji pengurus Muhammadiyah yang tertinggi dan terendah?” “Pimpinan tidak ada yang digaji, hanya karyawan yg digaji” jawab saya.  “Apa benar ? Kalau begitu dari mana sumber ekonomi mereka ?” “Semua pimpinan Muhammadiyah punya pekerjaan, tidak menganggur”. "Bagaimana kalau tugas Muhammadiyah bersamaan dengan tugas pekerjaan?” “Jika waktu berbenturan, tugas pekerjaan didahulukan, baru Muhammadiyah”. “Kalau begitu tidak profesional karena menomorduakan Muhammadiyah” “Mungkin menurut orang lain tidak profesional. Tetapi itu lebih baik karena semua pimpinan Muhammadiyah tidak ada yang berfikir mengurusi Muhammadiyah sebagai profesi. Semua berniat sbg pengabdian. Yang penting dilakukan penuh kesungguhan dan sepenuh kemampuan”.  Dahulu pernah ada gagasan memberi gaji kepada pimpinan Muıammadiyah  supaya waktu dan perhatiannya bisa penuh kepada pesyarikatan. Tanggapan Pak AR  ketika ditanya:  ”Itu niat

MENGURUNG KENANGAN: PUISI-PUISI DUA GENERASI

(Buku Kumpulan Puisi “HATI PRAJURIT DI NEGERI TANPA HATI”) Oleh: Denni Meilizon * PUISI sebagai karya sastra merupakan karya yang sangat rumit dan kompleks. Di dalamnya banyak hal dapat ditemukan, dipahami, bahkan dipedomani untuk menyikapi kehidupan dan hidup. Sebuah puisi adalah sebuah dunia. Sebuah dunia yang diciptakan dan ditiadakan. Sebuah dunia imajinasi yang dibangun atau dibentuk oleh beberapa unsur yang menyatukan dan membentuk dunia tersebut (Hasanuddin WS, 2002). Sebuah puisi pada hakikat dasarnya merupakan “artefak”,   sebuah objek yang sama dengan lukisan atau patung. Karya sastra kalau demikian bisa disamakan dengan garis-garis hitam pada kertas putih, atau naskah kuno, atau seperti puisi Babilon, tulisan yang ditatah pada batubata. Pernyataan tersebut tentu mengesampingkan sastra lisan yang sungguh besar jumlahnya. “Artefak” itu dibentuk sebab dituliskan. Tulisan menyalin karya sastra ( Wellek, Rene,dkk.2014)