Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

Gaji Pimpinan di Muhammadiyah

BELUM SEMUA KENAL MUHAMMADIYAH,,, 😍😍😍 Seorang pengurus yayasan bertanya: "Berapa gaji pengurus Muhammadiyah yang tertinggi dan terendah?” “Pimpinan tidak ada yang digaji, hanya karyawan yg digaji” jawab saya.  “Apa benar ? Kalau begitu dari mana sumber ekonomi mereka ?” “Semua pimpinan Muhammadiyah punya pekerjaan, tidak menganggur”. "Bagaimana kalau tugas Muhammadiyah bersamaan dengan tugas pekerjaan?” “Jika waktu berbenturan, tugas pekerjaan didahulukan, baru Muhammadiyah”. “Kalau begitu tidak profesional karena menomorduakan Muhammadiyah” “Mungkin menurut orang lain tidak profesional. Tetapi itu lebih baik karena semua pimpinan Muhammadiyah tidak ada yang berfikir mengurusi Muhammadiyah sebagai profesi. Semua berniat sbg pengabdian. Yang penting dilakukan penuh kesungguhan dan sepenuh kemampuan”.  Dahulu pernah ada gagasan memberi gaji kepada pimpinan Muıammadiyah  supaya waktu dan perhatiannya bisa penuh kepada pesyarikatan. Tanggapan Pak AR  ketika ditanya:  ”Itu niat

Puisi-Puisi yang diterbitkan HARIAN HALUAN PADANG, Minggu 30 Agustus 2015

Sumber gambar: Harian Haluan, 30 Agustus 2015 DENNI MEILIZON DAGING APEL Ke dalam cinta bersama cahaya pagi Dari kaki hingga rambutmu Hanyut perjalanan badai-badai Anyelir malam sungai gandum Oh, bendera di jalanan sempit Belajar kesucian sampai terjadilah Tumbuh benih tinggi dalam dirimu Satu madu oleh dua tubuh

BUKAN TELUR ANGSA

Harian PosmetroJambi, Minggu 23 Agustus 2015 Oleh: Denni Meilizon PASAR kami ini bukanlah pasar biasa. Ada sebuah kisah yang dahulu bermuasal dari sini. Kisah tentang si pedagang telur. Entah sudah berapa kali diceritakan orang. Dipergunjingkan dari mulut ke mulut. Entah sudah sampai di mana kisahnya terbawa angin. Apakah kau belum pernah mendengar ceritanya? Kalau kau bersedia mendengarkan kisahnya, tentu dengan senang hati akan kuceritakan kepadamu. Marilah kita masuki pasar ini. Aku akan bercerita kepadamu sambil berjalan. Bukankah katamu tadi kauingin menengok pasar kami ini lebih dalam, maksudku apa kau tidak tertarik untuk menawar dagangan yang dijaja oleh orang-orang di pasar ini? ***

PENGAKUAN GONTAR

Harian Singgalang, Minggu 16 Agustus 2015 (halaman Estetika) Oleh: Denni Meilizon   SEPANJANG jalan kampungku merupakan taman bermain bagi Atan. Apakah kau pernah mendengar namanya? Ia hanya seorang anak. Anak kecil yang terperangkap dalam tubuh orang dewasa. Ke mana-mana ia membawa sepikul bambu. Bambu kering berbilah-bilah. Wajahnya selalu tersenyum. Tapi lihatlah itu, langkah kakinya sedikit mengharukan. Ia berbeda dari orang kebanyakan. Penyakit Polio yang menghabisinya saat belia telah mengubah anatomi kaki begitu rupa. Namun orang-orang menyukainya. Ya, kau bisa melihat wajahnya selalu tersenyum. Kau akan mendengar senandung lirih apabila mungkin kau berpapasan dengannya. Cobalah sapa, ia akan menggumam. Ia akan mengangkat jempol untukmu. Kau harus tahu bahwa dari sekian keunikannya, Atan sesungguhnya tidak dapat berbicara.

Sulit Mencari Guru Bahasa yang Menyenangi Sastra

Dasril Ahmad PENGAMAT pendidikan, Drs. Wandra Ilyas menyatakan, kalau dikatakan apresiasi sastra siswa di sekolah belum lagi menggembirakan, penyebabnya bukan karena kurikulum pengajaran yang tidak baik, tapi justru karena ketidakmampuan guru dalam mengajarkan pelajaran sastra tersebut. Hal itu bisa kita lihat, betapa sampai sekarang kita sulit mencari guru bahasa Indonesia yang menyenangi pelajaran sastra. Padahal, pengajaran bahasa dan sastra Indonesia itu, baik di tingkat pendidikan dasar maupun menengah, merupakan satu paket pelajaran dengan guru yang sama. Karena itulah, kerap terjadi tiba pada jam pelajaran sastra dia lompati (tinggalkan). Kenapa? “Karena modal atau kekayaan guru tentang sastra (pengetahuan, naluri dan wawasan) itu sendiri tidak ada. Hal ini juga berakibat pelajaran sastra jadi tak disenangi para siswa, dan tentu saja apresiasi mereka sampai kapan pun tak akan menggembirakan,” tegas Wandra Ilyas di kantornya, dinas pendidikan dan kebudayaan Pr