Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

Gaji Pimpinan di Muhammadiyah

BELUM SEMUA KENAL MUHAMMADIYAH,,, 😍😍😍 Seorang pengurus yayasan bertanya: "Berapa gaji pengurus Muhammadiyah yang tertinggi dan terendah?” “Pimpinan tidak ada yang digaji, hanya karyawan yg digaji” jawab saya.  “Apa benar ? Kalau begitu dari mana sumber ekonomi mereka ?” “Semua pimpinan Muhammadiyah punya pekerjaan, tidak menganggur”. "Bagaimana kalau tugas Muhammadiyah bersamaan dengan tugas pekerjaan?” “Jika waktu berbenturan, tugas pekerjaan didahulukan, baru Muhammadiyah”. “Kalau begitu tidak profesional karena menomorduakan Muhammadiyah” “Mungkin menurut orang lain tidak profesional. Tetapi itu lebih baik karena semua pimpinan Muhammadiyah tidak ada yang berfikir mengurusi Muhammadiyah sebagai profesi. Semua berniat sbg pengabdian. Yang penting dilakukan penuh kesungguhan dan sepenuh kemampuan”.  Dahulu pernah ada gagasan memberi gaji kepada pimpinan Muıammadiyah  supaya waktu dan perhatiannya bisa penuh kepada pesyarikatan. Tanggapan Pak AR  ketika ditanya:  ”Itu niat

Mesin bebek dua tak

kita bukanlah itik   yang bergegas pulang kepada petang telah meluah airmata menjadi lumpur mulut telah lupa pada erang tak ada yang bisa ditulis lagi pikiran sudah hilang ragi namun kini kita dipaksa jadi mesin ditunggangi para koboi k okang senapan

Tempurung dan Lobang Hidung

SERING saya membayangkan jikalau bulu hidung adalah hutan yang tumbuh di dalam dua gua yang panjang. Hutan dengan semua pohonnya adalah daun-daun dalam bentuk batang berwarna hitam, pirang dan putih. Seseorang dengan tubuhnya yang mikroskopik tentu saja kita anggap menjadi penjaga hutan, pelindung binatang (binantang bertubuh mikroskopik juga). Ia akan menjadi harapan perlindungan segenap isi hutan, terutama dari hantaman angin kencang lengket yang di dunia manusia disebut terjadi dalam situasi "bersin". Selain angin bersin, hutan itu juga tak lepas dari asap yang datang berkala, biasanya tiga kali pada pagi hari, satu kali ketika matahari sepenggalahan naik, dua kali ketika matahari tegak di ubun-ubun, menjelang malam sepuluh kali dan di malam hari lima kali.

Syair Ababil

pada sebuah masa yang tak diketahui mari kejar bintang-bintang itu atau duduklah diam dan patuki saja detak jarum jam. atau, tunduklah kau, si bunga mekar di atas rumput basah. rumput dan cemara di tubir. kaukah luka yang mimpinya dikunyahi semesta? kau susunan singgasana, mengajak raja-raja mengejar bintang-bintang. malam bisu, melegam, dibakar raga sendiri. setiap kepak apapun itu, bergema sahut menyahut. pada namamu jua. butir pepasir merajah diri dengan nama, oo si rambut indah yang memeluk gunung-gunung oo, pembawa telaga dalam dongeng

Jika menung dan dingin bekukan aliran darah

sampai dari mula kehendak apa mata sampaikan kepadamu ada cemas kian mendebar sayup mengibas dinding dengar sepandai mata menafsir pandang bau masa lampau tercium samar sejarah menetak jalan lapang berikan kemeriahan pada hidup yang lapar

ELEGI HARI SEBUAH KOTA

Rindu menjadi gelap yang kehilangan cahaya. Percuma jatuh cinta pada musim hujan yang ragu ini. Kesyahduan menjadi milik airmata dan seseorang telah menjadi tempat pajangan   lukisan sebuah pesta koktail kostum gaun kembang-kembang dan tuksedo manis. Di sudut ruang kecil antara lambung dan empedu, sebuah piano menanti dimainkan. Ia rindu kelincahan jemari seseorang yang tahu bagaimana mengawinkan estetika dan imajinasi untuk dijelmakan menjadi sebuah kota musik yang penuh tangga nada dan not musik. Hujan masih ragu dan kini menyusupi tulang jendela yang berperangai. Ia memeletkan lidah mengais sisa udara dan merasakan ketebalan rasa dingin yang mulai menipis.

Kebonekaan

BONEKA dikategorikan sebagai benda hasil kerajinan tangan seni rupa tiga dimensi. Melihat bentuk kata, bisa jadi kata “boneka” berasal dari kata “boneca” dalam bahasa Portugis. Sedangkan dalam bahasa daerah di Indonesia sendiri, kata “boneka” dalam bahasa Indonesia berarti “patong meuneuen” dalam Bahasa Aceh, “kakanak” dalam bahasa Lampung,     “golek” dalam bahasa Jawa dan lain sebagainya. Pendeknya, b oneka dapat diartikan sebagai k arya seni rupa tiga dimensi baik itu berbentuk patung yang merupakan tiruan dari bermacam figur yang dapat difungsikan maupun sebagai benda hias maupun sejenis mainan yang berbentuk manusia atau binatang. http://kakarika87.blogspot.com F igur boneka dapat bercorak figuratif ekspresionis , tran sformatif, distorsif, dan realis.  C orak Imitatif (Realis/Representatif) adalah c orak yang dalam perwujudannya mirip dengan yang ada di alam (manusia, binatang, tumbuhan) dan fisioplastis atau anatomi, proporsi maupun gerak. Sedangkan c orak Deformatif