BELUM SEMUA KENAL MUHAMMADIYAH,,, 😍😍😍 Seorang pengurus yayasan bertanya: "Berapa gaji pengurus Muhammadiyah yang tertinggi dan terendah?” “Pimpinan tidak ada yang digaji, hanya karyawan yg digaji” jawab saya. “Apa benar ? Kalau begitu dari mana sumber ekonomi mereka ?” “Semua pimpinan Muhammadiyah punya pekerjaan, tidak menganggur”. "Bagaimana kalau tugas Muhammadiyah bersamaan dengan tugas pekerjaan?” “Jika waktu berbenturan, tugas pekerjaan didahulukan, baru Muhammadiyah”. “Kalau begitu tidak profesional karena menomorduakan Muhammadiyah” “Mungkin menurut orang lain tidak profesional. Tetapi itu lebih baik karena semua pimpinan Muhammadiyah tidak ada yang berfikir mengurusi Muhammadiyah sebagai profesi. Semua berniat sbg pengabdian. Yang penting dilakukan penuh kesungguhan dan sepenuh kemampuan”. Dahulu pernah ada gagasan memberi gaji kepada pimpinan Muıammadiyah supaya waktu dan perhatiannya bisa penuh kepada pesyarikatan. Tanggapan Pak AR ketika ditanya:...
Oleh: Denni Meilizon
Di
dalamnya tak ada cerita lain
Hanyalah
jeritan amarah para kekasih memanggil
Hujan
turun deras untuk memukuli dada
Akhir
bulan sejak cetak pertama
Para
pembaca buku itu antri di ruang dokter
Di
dada mereka sepasang bisul bertumbuh pesat
Dokter
bahagia di akhir bulan
lemari
es dipenuhi telur mata sapi
Jeritan
para kekasih di dalam buku
sampai
kepada halaman twitter
diunggah
ke halaman Instagram
tergulunglah
tagar nyinyir para pendosa
yang
tak sadar jika bisul sebesar bola
tumbuh
pula di pelupuk mata
Sambil
antri di ruang tunggu pasien
Ada
televisi menayangkan berita aneh hari ini:
Satu,
Awan di awang sedang berpesta
menghisap
sup kaki kambing dengan pipet
yang
sebelumnya viral di kanal Youtube.
Dua,
Seekor anjing buduk
Telah
teler berat sehabis menyedot air
kencing
pemadat di los pasar yang
baru
diresmikan presiden.
Tiga,
presiden memelihara anjing di belakang istana
dan
setiap akhir pekan melemparkan daging kerbau
ke
kerumunan buaya di dalam kolam yang
dibuat
khusus demi memperingati hari kemerdekaan
Empat,
seorang dokter menjamu sepasang pengarang
Dengan
hidangan pembuka telur mata sapi
Dari
lemari es sendiri.
Padang, 2018
*Sumber foto ilustrasi: (unsplash.com/@steve_j)
Komentar
Posting Komentar
Selamat datang dan membaca tulisan dalam Blog ini. Silakan tinggalkan komentar sebagai tanda sudah berkunjung, salam dan bahagia selalu.