BELUM SEMUA KENAL MUHAMMADIYAH,,, 😍😍😍 Seorang pengurus yayasan bertanya: "Berapa gaji pengurus Muhammadiyah yang tertinggi dan terendah?” “Pimpinan tidak ada yang digaji, hanya karyawan yg digaji” jawab saya. “Apa benar ? Kalau begitu dari mana sumber ekonomi mereka ?” “Semua pimpinan Muhammadiyah punya pekerjaan, tidak menganggur”. "Bagaimana kalau tugas Muhammadiyah bersamaan dengan tugas pekerjaan?” “Jika waktu berbenturan, tugas pekerjaan didahulukan, baru Muhammadiyah”. “Kalau begitu tidak profesional karena menomorduakan Muhammadiyah” “Mungkin menurut orang lain tidak profesional. Tetapi itu lebih baik karena semua pimpinan Muhammadiyah tidak ada yang berfikir mengurusi Muhammadiyah sebagai profesi. Semua berniat sbg pengabdian. Yang penting dilakukan penuh kesungguhan dan sepenuh kemampuan”. Dahulu pernah ada gagasan memberi gaji kepada pimpinan Muıammadiyah supaya waktu dan perhatiannya bisa penuh kepada pesyarikatan. Tanggapan Pak AR ketika ditanya:...
Di Lubuk Minturun mataku nyalang menyapu langit malam
Ribuan bintang laksana pepasir menyambar benderang
Bau tubuh batang padi bergumul dengan desir sungai kecil
Yang mengairi sawah dan juga halaman rumah kediaman kami.
Rimba Jakarta di sudut Slipi menuju arah Kebon Jeruk
Mataku nyalang sinar benderang
Rumpun pohon cemara hitam dibalut malam
Tetapi langit malam seperti langit senja
Jangankan bintang beribu-ribu
Bulan sebongkah saja tak kudapati sedari tadi
Dadaku cabik akan rindu
Rindu rumah kami di tepi sawah
Rindu Lubuk Minturun, sawah, langit
Dan kehidupannya.
Slipi, Maret 2015
Komentar
Posting Komentar
Selamat datang dan membaca tulisan dalam Blog ini. Silakan tinggalkan komentar sebagai tanda sudah berkunjung, salam dan bahagia selalu.