BELUM SEMUA KENAL MUHAMMADIYAH,,, 😍😍😍 Seorang pengurus yayasan bertanya: "Berapa gaji pengurus Muhammadiyah yang tertinggi dan terendah?” “Pimpinan tidak ada yang digaji, hanya karyawan yg digaji” jawab saya. “Apa benar ? Kalau begitu dari mana sumber ekonomi mereka ?” “Semua pimpinan Muhammadiyah punya pekerjaan, tidak menganggur”. "Bagaimana kalau tugas Muhammadiyah bersamaan dengan tugas pekerjaan?” “Jika waktu berbenturan, tugas pekerjaan didahulukan, baru Muhammadiyah”. “Kalau begitu tidak profesional karena menomorduakan Muhammadiyah” “Mungkin menurut orang lain tidak profesional. Tetapi itu lebih baik karena semua pimpinan Muhammadiyah tidak ada yang berfikir mengurusi Muhammadiyah sebagai profesi. Semua berniat sbg pengabdian. Yang penting dilakukan penuh kesungguhan dan sepenuh kemampuan”. Dahulu pernah ada gagasan memberi gaji kepada pimpinan Muıammadiyah supaya waktu dan perhatiannya bisa penuh kepada pesyarikatan. Tanggapan Pak AR ketika ditanya:...
dari gelombang laut birumuda
datanglah kapal dagang
menyauh pagi hari
membawa peti juga lelaki
syahbandar menyambut riang
kedatangan nakhoda dan buah tangan
berupa cerita dari balik ombak
yang berdebur di negeri seberang
peti-peti diturunkan
bersama turunnya lelaki kapal
mencari persinggahan cinta juga
sebagai bekal ketika bertolak
membelah lautan maha luas
mengejar debur di pelabuhan entah
beberapa hari apabila
kapal dagang datang merapat
adalah hari kegembiraan bagi
tuan syahbandar anak kemenakannya
sehari setelah kapal dagang
melepas jangkar bertolak
membawa peti dan para lelaki
terdengar bunyi saluang sepanjang
pelabuhan yang ditiupkan tukang kaba
setiap kepergian kapal dagang
tuan syahbandar kehilangan anak
dan juga kemenakannya
antara pintu dan halaman
antara pelabuhan ke pelabuhan
entah.
Padang, 2015
Koran Padang Ekspres edisi Minggu 26 April 2015
Komentar
Posting Komentar
Selamat datang dan membaca tulisan dalam Blog ini. Silakan tinggalkan komentar sebagai tanda sudah berkunjung, salam dan bahagia selalu.