BELUM SEMUA KENAL MUHAMMADIYAH,,, 😍😍😍 Seorang pengurus yayasan bertanya: "Berapa gaji pengurus Muhammadiyah yang tertinggi dan terendah?” “Pimpinan tidak ada yang digaji, hanya karyawan yg digaji” jawab saya. “Apa benar ? Kalau begitu dari mana sumber ekonomi mereka ?” “Semua pimpinan Muhammadiyah punya pekerjaan, tidak menganggur”. "Bagaimana kalau tugas Muhammadiyah bersamaan dengan tugas pekerjaan?” “Jika waktu berbenturan, tugas pekerjaan didahulukan, baru Muhammadiyah”. “Kalau begitu tidak profesional karena menomorduakan Muhammadiyah” “Mungkin menurut orang lain tidak profesional. Tetapi itu lebih baik karena semua pimpinan Muhammadiyah tidak ada yang berfikir mengurusi Muhammadiyah sebagai profesi. Semua berniat sbg pengabdian. Yang penting dilakukan penuh kesungguhan dan sepenuh kemampuan”. Dahulu pernah ada gagasan memberi gaji kepada pimpinan Muıammadiyah supaya waktu dan perhatiannya bisa penuh kepada pesyarikatan. Tanggapan Pak AR ketika ditanya:...
TELAH TERBIT
Judul: REMBANG DENDANG
Tebal: 140 Halaman
ISBN: 978-602-7692-53-4
Harga: Rp. 40.000 (Belum Ongkir)
PENULIS: DENNI MEILIZON
=======================
Untuk Pemesanan Ketik:
RD#Nama Lengkap#Alamat Lengkap#Jumlah#No. Telp
Kirim ke 0878-260000-53 0857-60-600-640
===================
“MEMBACA “REMBANG DENDANG” buah penanya Denni Meilizon yang penuh rona larik demi larik memikat hubungan judul dengan isi begitu lekat, bermakna membawa kita pada berbagai imajinasi. Ada kegembiraan, kesedihan, kedunguan dan kepintaran, disajikan lengkap dalam buku ini, makna mudah dicerna walau terkadang kita harus melekat pada larik dan bait puisinya, pesan sufi yang terpapar berbentuk nasihat atau gelora muda yang berkobar, membuat buku ini bisa diterima oleh berbagai kalangan, semoga saja ke depan Denni Meilizon bisa menorehkan namanya dan berkiprah di ranah tercinta ini” (Bambang Irianto - Penyair dan Penikmat sastra)
"Puisi-puisi ini tak sekadar puisi. Selalu unik dan segar untuk dinikmati serta dipahami. Salut untuk penulisnya" (DP Anggi - Penulis, Penyair, Kompasianer dan Aktivis FAM Indonesia)
“Denni Meilizon, cukup produktif, rangsangan demi rangsangan yang menyerbunya memaksa ia harus tetap menulis dan menulis. Sambil 'mengimpau', menggembala ia tangkap nuansa kata yang ambiguity lalu menggilai dan bergulat dengan diksi pilihannya menjadi sebuah puisi, daya ungkap dan paparan yang khas” (Syarifuddin Arifin – Penyair dan Pekerja Seni, Penulis Buku Puisi “Maling Kondang”)
====================
enni Meilizon lahir di Silaping Pasaman Barat 6 Mei 1983. Puisi-puisinya dipublikasikan di berbagai media cetak terbitan Sumatera Barat, disamping dibukukan secara tunggal dalam Kidung Pengelana Hujan (Penerbit FAM Publishing, 2012) dan Siluet Tarian Indang (Penerbit FAM Publishing, 2013). Selain itu juga dibukukan dalam antologi bersama Pijar Heroik (Penerbit Harfeey, 2012) Kejora Yang Setia Berpijar (Penerbit FAM Publishing, 2013) Bukittinggi, Ambo di Siko (Penerbit FAM Publishing, 2013), Lerak (Penerbit FAM Publishing, 2013), Terpenjara di Negeri Sendiri (Alif Gemilang Pressindo, 2013), Simphoni Secangkir Cinta (Diyandra, 2013), Puisi Menolak Korupsi (Forum Sastra Surakarta, 2013), 135 Puisi Romantis : Cinta Dalam Empat Dimensi (Pedas Publishing, 2013), dan Akupun Menjadi Penulis (FAM Publishing, 2013). Aktivis Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia ini tinggal di Kota Padang.
Judul: REMBANG DENDANG
Tebal: 140 Halaman
ISBN: 978-602-7692-53-4
Harga: Rp. 40.000 (Belum Ongkir)
PENULIS: DENNI MEILIZON
=======================
Untuk Pemesanan Ketik:
RD#Nama Lengkap#Alamat Lengkap#Jumlah#No. Telp
Kirim ke 0878-260000-53 0857-60-600-640
===================
“MEMBACA “REMBANG DENDANG” buah penanya Denni Meilizon yang penuh rona larik demi larik memikat hubungan judul dengan isi begitu lekat, bermakna membawa kita pada berbagai imajinasi. Ada kegembiraan, kesedihan, kedunguan dan kepintaran, disajikan lengkap dalam buku ini, makna mudah dicerna walau terkadang kita harus melekat pada larik dan bait puisinya, pesan sufi yang terpapar berbentuk nasihat atau gelora muda yang berkobar, membuat buku ini bisa diterima oleh berbagai kalangan, semoga saja ke depan Denni Meilizon bisa menorehkan namanya dan berkiprah di ranah tercinta ini” (Bambang Irianto - Penyair dan Penikmat sastra)
"Puisi-puisi ini tak sekadar puisi. Selalu unik dan segar untuk dinikmati serta dipahami. Salut untuk penulisnya" (DP Anggi - Penulis, Penyair, Kompasianer dan Aktivis FAM Indonesia)
“Denni Meilizon, cukup produktif, rangsangan demi rangsangan yang menyerbunya memaksa ia harus tetap menulis dan menulis. Sambil 'mengimpau', menggembala ia tangkap nuansa kata yang ambiguity lalu menggilai dan bergulat dengan diksi pilihannya menjadi sebuah puisi, daya ungkap dan paparan yang khas” (Syarifuddin Arifin – Penyair dan Pekerja Seni, Penulis Buku Puisi “Maling Kondang”)
====================
enni Meilizon lahir di Silaping Pasaman Barat 6 Mei 1983. Puisi-puisinya dipublikasikan di berbagai media cetak terbitan Sumatera Barat, disamping dibukukan secara tunggal dalam Kidung Pengelana Hujan (Penerbit FAM Publishing, 2012) dan Siluet Tarian Indang (Penerbit FAM Publishing, 2013). Selain itu juga dibukukan dalam antologi bersama Pijar Heroik (Penerbit Harfeey, 2012) Kejora Yang Setia Berpijar (Penerbit FAM Publishing, 2013) Bukittinggi, Ambo di Siko (Penerbit FAM Publishing, 2013), Lerak (Penerbit FAM Publishing, 2013), Terpenjara di Negeri Sendiri (Alif Gemilang Pressindo, 2013), Simphoni Secangkir Cinta (Diyandra, 2013), Puisi Menolak Korupsi (Forum Sastra Surakarta, 2013), 135 Puisi Romantis : Cinta Dalam Empat Dimensi (Pedas Publishing, 2013), dan Akupun Menjadi Penulis (FAM Publishing, 2013). Aktivis Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia ini tinggal di Kota Padang.
Komentar
Posting Komentar
Selamat datang dan membaca tulisan dalam Blog ini. Silakan tinggalkan komentar sebagai tanda sudah berkunjung, salam dan bahagia selalu.