BELUM SEMUA KENAL MUHAMMADIYAH,,, 😍😍😍 Seorang pengurus yayasan bertanya: "Berapa gaji pengurus Muhammadiyah yang tertinggi dan terendah?” “Pimpinan tidak ada yang digaji, hanya karyawan yg digaji” jawab saya. “Apa benar ? Kalau begitu dari mana sumber ekonomi mereka ?” “Semua pimpinan Muhammadiyah punya pekerjaan, tidak menganggur”. "Bagaimana kalau tugas Muhammadiyah bersamaan dengan tugas pekerjaan?” “Jika waktu berbenturan, tugas pekerjaan didahulukan, baru Muhammadiyah”. “Kalau begitu tidak profesional karena menomorduakan Muhammadiyah” “Mungkin menurut orang lain tidak profesional. Tetapi itu lebih baik karena semua pimpinan Muhammadiyah tidak ada yang berfikir mengurusi Muhammadiyah sebagai profesi. Semua berniat sbg pengabdian. Yang penting dilakukan penuh kesungguhan dan sepenuh kemampuan”. Dahulu pernah ada gagasan memberi gaji kepada pimpinan Muıammadiyah supaya waktu dan perhatiannya bisa penuh kepada pesyarikatan. Tanggapan Pak AR ketika ditanya: ”Itu niat
ilustrasi dari www.nahimunkar.com |
Tangis di titian awan pecah
Membuncah guyur tidur bumi rendah
Bak pasukan beribu murka
Menindas diam rasa pasrah
Bah.
Lalu bicara apa kita
Di mana tiba saja
Genang lama itu ke itu saja
Bosan.
Pada apa hari ini kita bicara
Surut banjir, surut pula semua bicara
Hujan musim depan banjir lagi kita
Selalu.
Langit bicara pada apa
Lalu kita bicara apa
Sebab pada hari ini bicara kita apa
Banjir.
20 Januari 2013
*Di muat oleh Harian Haluan Padang terbitan Minggu 3 FEBRUARI 2013
dan dalam buku puisi REMBANG DENDANG
Go go go, ... Denni, GO !
BalasHapus