BELUM SEMUA KENAL MUHAMMADIYAH,,, 😍😍😍 Seorang pengurus yayasan bertanya: "Berapa gaji pengurus Muhammadiyah yang tertinggi dan terendah?” “Pimpinan tidak ada yang digaji, hanya karyawan yg digaji” jawab saya. “Apa benar ? Kalau begitu dari mana sumber ekonomi mereka ?” “Semua pimpinan Muhammadiyah punya pekerjaan, tidak menganggur”. "Bagaimana kalau tugas Muhammadiyah bersamaan dengan tugas pekerjaan?” “Jika waktu berbenturan, tugas pekerjaan didahulukan, baru Muhammadiyah”. “Kalau begitu tidak profesional karena menomorduakan Muhammadiyah” “Mungkin menurut orang lain tidak profesional. Tetapi itu lebih baik karena semua pimpinan Muhammadiyah tidak ada yang berfikir mengurusi Muhammadiyah sebagai profesi. Semua berniat sbg pengabdian. Yang penting dilakukan penuh kesungguhan dan sepenuh kemampuan”. Dahulu pernah ada gagasan memberi gaji kepada pimpinan Muıammadiyah supaya waktu dan perhatiannya bisa penuh kepada pesyarikatan. Tanggapan Pak AR ketika ditanya: ”Itu niat
Dalam
memberikan pengertian puisi, orang sering membandingkannya dengan
prosa. Biasanya, prosa disebut sebagai karangan bebas, sedangkan puisi
disebut karangan terikat. Bebas atau terikatnya tersebut didasarkan pada
aturan-aturan (jumlah baris-baris dalam satu bait, jumlah suku kata
dalam satu baris dan sebagainya), bagaimanakah dengan puisi seperti di
bawah ini ?
SELAMAT TINGGAL
Aku berkaca
Ini muka penuh luka
Siapa punya ?
Kudengar seru menderu dalam hatiku ?
Apa hanya angin lalu ?
Lagu lain pula Menggelepar tengah malam buta Ah ... !
Segala menebal, segala mengental segala tak kukenal ...... !!
Selamat tinggal ...... !
Anwar,1959
Melihat puisi di atas, tentu saja pengertian yang menyatakan puisi itu adalah karangan terikat, sudah tidak bisa diterima lagi. Hal itu karena wujud puisi sudah mengalami perkembangan. Perkembangan itu pula yang menyebabkan pengertian puisi pun berkembang. Banyak pendapat yang memberikan batasan tentang puisi. Di bawah ini beberapa pengertian puisi menurut para ahli.
*) Puisi merupakan bentuk kesusasteraan yang menggunakan pengulangan suara sebagai ciri khasnya seperti rima, ritme, dan musikalistis (Slametmulyana).
*) Puisi merupakan suatu karangan yang mengandung irama. Irama merupakan ciri puisi yang membedakannya dengan prosa. Perbandingan puisi dan prosa diibaratkan dengan orang yang menari dan berjalan biasa (H.B.Yassin).
*) Puisi merupakan bentuk pengucapan bahasa ritmis, yang mengungkapkan pengalaman intelektual yang bersifat imajinatif dan emosional (Clive Samson).
*) Puisi merupakan karangan terindah dari yang terindah. Penyair memilih kata-kata setepat-tepatnya, disusun dengan sebaik-baiknya, seimbang , seirama, senada, antarunsur saling menyatu, mengikat, hingga menjadi suatu karangan yang utuh (Coleridge).
*) Puisi merupakan bentuk pengucapan gagasan yang bersifat emosional dengan mempertimbangakan efek keindahan(Herbert Spencer).
Disarikan dari buku : Kajian dan Apresiasi PUISI & SASTRA.
Pengarang : Dr. Iis Ristiani, S.Pd.,MPd.
Penerbit : Aswaja - Yogyakarta.
SEMOGA BERMANFAAT dan Salam Sastra terindah !
Dikutip dari Catatan laman Facebook Driya Widiana M.S
Komentar
Posting Komentar
Selamat datang dan membaca tulisan dalam Blog ini. Silakan tinggalkan komentar sebagai tanda sudah berkunjung, salam dan bahagia selalu.